Alfattah.sch.id – SMP Al Fattah Sidoarjo menggelar aksi nyata pembelajaran pada Rabu, 30 Juli 2025, dengan menghadirkan metode inovatif dalam pengenalan Koding dan Kecerdasan Artifisial secara unplugged bagi siswa kelas 7.
Kegiatan ini merupakan bagian dari praktik baik dalam implementasi pendekatan Pembelajaran Mendalam di Kurikulum Merdeka. Dalam pembelajaran yang berlangsung di lingkungan sekolah, peserta didik diajak memahami konsep berpikir komputasional melalui aktivitas kreatif tanpa menggunakan perangkat digital.
Pembelajaran dipandu oleh Kusmini Indartin, S.Pd. selaku guru utama Koding Kecerdasan Artifisial (KKA), serta Nurul Istiqomah, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum. Kegiatan ini bertujuan membentuk pola pikir algoritmik siswa sejak dini. Selain itu, KBM kali ini berkolaborasi dengan Hilwa Nur selaku mahasiswa Pendidikan Matematika dari UNESA yang sudah mendapat mata kuliah Pemrograman Visual.
“Pada pertemuan kedua, siswa kami minta membuat diagram alir atau flowchart yang menjelaskan langkah kerja mereka. Ini merupakan bagian dari tahap memahami sebelum mereka melangkah ke konsep yang lebih kompleks yaitu mengaplikasi,” ujar Kusmini Indartin.
Pada pertemuan pertama, siswa diberi bahan clay untuk membuat barang kerajinan sederhana. Proses pembuatannya kemudian didiskusikan dan dicatat oleh kelompok sebagai bahan untuk menyusun flowchart. Aktivitas ini melatih siswa menyusun langkah-langkah kerja secara sistematis dan logis.
Menurut Nurul Istiqomah, pendekatan unplugged ini terbukti efektif dalam mengasah kemampuan berpikir siswa. “Mereka jadi lebih aktif, kreatif, dan mampu bekerja sama. Konsep koding pun menjadi lebih mudah dipahami karena diajarkan dalam konteks yang konkret dan menyenangkan,” tuturnya.
Program ini juga mendukung profil lulusan pada Permendikdasmen nomor 10 tahun 2025 yaitu penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Sebagai bagian dari komitmen untuk terus menghadirkan pembelajaran yang relevan dan adaptif, SMP Al Fattah Sidoarjo terus mendorong guru untuk mengembangkan strategi pembelajaran inovatif. Dengan pendekatan sederhana namun bermakna, pembelajaran koding dan AI di SMP Al Fattah membuktikan bahwa teknologi dapat dikenalkan tanpa harus bergantung pada perangkat digital. Yang terpenting adalah membentuk cara berpikir logis dan terstruktur sejak dini.
(Red:NewRule)