1. Home
  2. /
  3. Artikel
  4. /
  5. Perpustakaan Dalam Prespektif Al-Qur’an

Perpustakaan Dalam Prespektif Al-Qur’an

May 27, 2022

Oleh : Rizka Meydiana, Amd.Lib

A. Sejarah Perpustakaan

Jika berbicara mengenai sejarah perpustakaan maka yang akan kita bayangkan pertama kali adalah peradaban besar dunia, karena memang dari sanalah asal mula perpustakaan terbentuk. Perpustakaan sudah ada sejak zaman peradaban bangsa mesir,yunani, arab, dan romawi.

Perkembangan pertama perpustakaan :

1.    Daerah Sumeria dan Babylonia

Hal ini dikarenakan tulisan pertama kali ditemukan di daerah sumeria yaitu pictograph  dan kemudian dikembangkan oleh bangsa babylonia menjadi tulisan paku atau cunciform. Lalu bermula dari sana perpustakaan ada dan sudah dikenal sejak 3000 tahun yang lalu dengan bukti ditemukannya calay tablet karya Raja Ashurbanipal yang merupakan raja Asyiria. Calay tersebut berisi salinan rekening (jadwal kegiatan) dan ilmu pengetahuan.

2.    Mesir

Perpustakaan pertama kali ditemukan di kuil Horus di Edfu yang berisi masalah agama, astronomi,astrologi dan perburuan yang ditulis pada papyrus.

3.     Alexandria

Menurut manuskrip Aristoteles yang disimpan di perpustakaan Roma menyatakan bahwa perpustakaan Alexandria ini sudah berdiri sejak 300 tahun SM, dan berdiri atas anjuran De Mitius Valiery yang merupakan filsuf yunani dan ahli politik. Perpustakaan ini pada awalnya tempat ibadah dewa pengetahuan dan seni pada dinasti alexander, lalu oleh Ptolemeus 1 sebagai penerus dinasti merubah tempat ini menjadi pusat pengembangan ilmu perpustakaan.

4.    Arab

Disaat perpustakaan Alexandria tidak berjalan lagi maka perpustakaan bagdad menjadi perkembangan pusat karya yunani. Disaat Alexandria terjadi konflik mana pengiriman papyrus berhenti dan diganti menjadi Kodeks ( buku dari perkamen dan dijahit menjadi satu). Setelah itu bagdag memuat pabrik kertas sendiri pada abad ke 8 dan perkembangan perpustakaan semakin baik hingga merambat ke perpustakaan kota Shiraz.

5.     Yunani

Peradapan yunani sangat berperan penting terhadap perpustakaan didunia, hal ini dimulai dari tulisan mycena yang ditemukan pada 1500 SM, dan berlanjut ke aksara phonesia dan sampai pada aksara yang kita tahu pada saat ini. Yunani mulai mengenal perpustakaan miliki Peistratus dari Athena dan Polyerratus dari Samos sekitar abad 6 dan 7.

6.       Roma

Perpustakaan berawal dari perorangan. Setelah itu Yulius Caesar menyarankan mendirikan perpustakan umum pada 116 – 276 SM. Pendirian perpustakaan itu awalnya tidak berjalan lancer dikarenakan adanya perang saudraa yang memperebutka karya yunani yang akan ditaruh di perpustakaan umum. Hingga akhirnya pada 500 tahun lalu terjadi perubahan pada perpustakaan roma. (Purwanti , 2015 )

B. Surat Dan Hadist Berkaitan Dengan Perpustakaan 

Dalam sejarah yang kita tahu di atas bahwa banyak sekali awal mulanya ada perpustakaan, namun hal terpenting yang wajib kita pahami terlebih dahulu adalah sebelum adanya cara menyimpan buku dan ilmu pengetahuan kita harus paham apa itu membaca dan menulis. Karena tidak mungkin adanya ilmu pengetahuan dan perpustakaan jika kita tidak tahu caranya baca dan tulis.

Oleh karena itu Allah SWT sendiri telah menurunkan ajaran pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW yaitu dalam surat Al Alaq ayat 1 – 5 yang berarti :

“ bacalah dengan menyebut nama tuhanmu yang menciptakan, dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, bacalah dan tuhanmu yang maha mulia yang mengajar (manusia) dengan pena, dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketauinya.”

Kemudian dari kelima ayat tersebut dicarilah makna dan tafsirnya oleh para ulama, dan berikut makna yang terkandung didalamnya.:

1)     Perintah Untuk Membaca

Dalam ayat pertama yang berbunyi “iqra” yang artinya “bacalah” adalah kata pertama yang turun sehingga sebagian ulama menafsirkan bahwa perintah membaca ini tidak terbatas pada membaca tulisan tapi juga apa saja yang ditemukan. Hal yang termasuk dalam kegiatan membaca yaitu menyampaikan, menelaah, mendalami, memahami, meneliti dan berbagai keilmuan lainnya.

Hal ini dikuatkan dengan adanya Hadist riwayat Aisyah ra. Istri Nabi Muhammad SAW berkata :

            Wahyu yang diterima rosulullah pertama kali adalah mimpi yang benar,setiap kali beliau bermimpi maka mimpi tersebut datang bagaikan terangnya subuh. Hal it uterus beliau lakukan sampai tibalah wahyu pertama yang datang di Gua Hira melalui Malaikat Jibril yang datang dan berkata : Bacalah. Rasulullah menjawab : aku tidak dapat membaca , lalu Rasulullah bersabda, malaikat itu menarik dan mendekapku, hingga aku merasa kepayahan, kemudian ia  melepaskan sambil berkata : Bacalah dan kembali di jawab oleh rosulullah : aku tidak dapat membaca”.  Hingga kejadian ini berulang sebanyak tiga kali.

Makna ( Perpustakaan) : pada ayat ke 5 Allah menambahkan keterangan tentang limpahan karunianya yang tidak terhingga kepada manusia , bahwa allah menjadikan Nabinya pandai membaca. Dapat diambil hikmah bahwa membaca adalah perintah pertama kali yang disebut dalam Al Quran yang juga menjadi kegiatan utama yang dapat dilakukan manusia ketika berada di perpustakaan.

2)    Ilmu Adalah Bentuk Kasih Sayang Allah

Di ayat ke 3 dan ke 4 allah memerintahkan :

“ bacalah, dan tuhanmulah yang maha mulia, yang mengajar (manusia) dengan pena, dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Manusia yang terlahir tanpa mengetahui apapun kemudian allah memberikan penglihatan dan pendengaran serta hati sebagai sarana mendapatkan ilmu. 

“ barang siapa menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka allah akan memudahkan jalan baginya menuju surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah allah untuk membaca kitabullah dan mempelajarinya bersama – sama melainkan akan turun kepada mereka ketentraman, rahmat Allah akan menyelimuti mereka, dan Allah akan memuji mereka dihadapan (para malaikat) yang berada di sisinya. Barang siapa yang amalnya lambat, maka tidak akan disempurnakan oleh kemuliaan nasabnya”

( Hadist riwayat Muslim)

 

3)     Keutamaan Ilmu

Berikut ini beberapa dalil hadist yang berkaitan dengan ilmu :

  • H.R Turmudzi

“dari ibn umar, rasulullah SAW bersabda “barang siapa yang belajar suatu ilmu untuk selain Allah atau bertujuan selain Allah maka bersiaplah tempatnya neraka.”

Makna ( Perpustakaan) : bahwa setiap hal yang kita lakukan harus didasari oleh niat yang baik karena allah jika tidak maka neraka lah balasan kita.

  • H. R. Al Baihaqi

“Rasulullah SAW bersabda jadilah kamu orang pandai , pelajar, pendengar, atau pecinta. Dan janganlah kamu menjadi orang kelima sebab kamu akan binasa.”

Makna ( Perpustakaan) : Nabi Muhammad SAW, berpesan kepada kita agar menjadi manusia yang berakal, dan pandai dan jangan menjadi pecinta karena kita juga akan binasa. Hal ini berkaitan dengan perpustakaan yang dapat menjadi tempat bagi manusia untuk mencari ilmu pengetahuan, dan menjadikan dirinya menjadi manusia yang berakal dan pandai.

  • Abu Darda r.a

Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda “ siapa yang berpergian untuk menuntut ilmu allah akan memudahkan jalan ke surga. Sesungguhnya para malaikat merendahkan sayapnya bagi orang yang menuntut ilmu pengetahuan sebaga bukti keridaan atas apa yang diperbuat oleh orang yang menuntut ilmu, semua makhluk yang ada di langit dan dibumi, hingga ikan dan air niscaya memintakan ampunan kepada orang alim. Keutaman orang alim dibandingkan dengan orang lain yang beribadah (tanpa ilmu) di ibaratkan bagaikan kelebihan blan atas bintang dan ulama adalah pewaris  Nabi. Sesungguhna para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham tapi mewariskan ilmu. Maka siapa yang memanfaatkan kesempatan ini berarti dia mengambil bagian yang sempurna. 

Makna ( Perpustakaan) :dalam hal ini dikatakan bahwa orang yang berilmu juga harus dilandasi dengan iman, karena keduanya saling berkaitan.

4)    Mengikat Ilmu Dengan Tulisan

Menulis adalah cara yang terbaik dalam mengikat ilmu. Para ulama menganjurkan untuk menulis setiap ilmu yang didapat, karena dengan begitu seorang pelajar akan lebih mampu mengingat dan memahami ilmu yang didapatkan tersebut.

Dalam surat Al Qalam ayat 1 artinya :

“ Nun, dei pena dan apa yang mereka tuliskan”

Menurut Afif abdul Fattah thabarah (1996) dalam buku tafsir juz amma menjelaskan tentang kata qalam  dalam ayat ke 4 surat Al Alaq, menurutnya :

Qalam atau pena sejak dahulu sampai saat ini digunakan sebagai sarana pengajaran dan penyebaran ilmu pengetahuan yang paling utama. (Hasanah, 2020 )

Makna ( Perpustakaan) : kebanyakan buku yang kita gunakan hingga saat ini berisi berbagai macam ilmu yang telah ditulis / diketik sebelumnya oleh orang yang bersangkutan. Disini dapat berarti bahwa dengan menulislah ilmu pengetahuan dapat dipelajari dan dibagikan kepada semua manusia.

C. Perpustakaan Dalam Al Quran

Tujuan didirikannya perpustakaan tidak lain dan tidak bukan sebagai tempat mengumpulkan bahan pustaka yang nantinya dapat digunakan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhannya akan ilmu pengetahuan.

Manfaat perpustakaan bagi manusia yaitu :

  • Sebagai sarana mengelola ilmu pengetahuan
  • Mempercepat penguasaan teknik membaca
  • Membantu manusia dalam menemukan ilmu pengetahuan
  • Menanamkan kebiasaan belajar mandiri bagi individu untuk memenuhi kebutuhan ilmu pengetahuannya.

Perpustakaan dalam kaitannya dengan Al Quran tidak disebutkan secara langsung namun konsep perpustakaan sudah dijelaskan dalam Al Quran. Perpustakaan dalam pandangan Al Quran meliputi kajian minat baca, fungsi informasi, fungsi pendidikan, fungsi pelestarian.

Kajian minat baca :  Q.S Al – Alaq 1- 5 , Q.S Al – Ankabut ; 45  Q.S Al – Qiyamah : 16 – 19 , Q.S Al Muzammil : 4 , Q.S An – Naml : 92 , Q.S Al – A’laa : 6

Fungsi pelestarian : Q.S Az Zumar : 62 , Q.S. Al Hajr : 9

Fungsi informasi : Q.S Al – Qalam : 1 , Q.S Ali Imran : 138 , Q.S Al Furqan : 6 , Q.S Al- Baqarah : 2, Q.S Al Isra : 9 , Q.S Al Hujurat : 6 , Q.S Al Qamar : 53 Fungsi pendidikan : Q.S At Taubah : 122, Q.S. Al Mujadaalah : 11, Q.S. Shad : 29 (Hawari , 2019 )