Oleh: Muslim Mujib
Sholat adalah merupakan kewajiban bagi kita, yang mengaku beriman kepada Allah. Sholat merupakan wujud syukur kita kepada Allah SWT. Maka barang siapa bersyukur, manfaatnya bagi kita sendiri sebagaimana firmanNya:
…وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ
“Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS Lukman:14)
Sebelum sholat kita diwajibkan untuk suci dari hadats baik kecil maupun besar begitu juga najis, yang berarti kita harus bersuci (thoharoh) untuk menghilangkan kotoran baik najis maupun hadats. Diantaranya adalah bersuci dari hadats kecil dengan berwudhu, sedang hadats besar dengan mandi junub. Dalam kegiatan berwudhu, kita membasuh tangan dilanjutkan dengan membasuh wajah, membasuh tangan hingga siku, mengusap kepala, serta terakhir membasuh kaki telah diilustrasikan dengan rinci dalam Al Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (QS Al Maidah (5): 6).
Hikmah Syari’at Wudhu, Mandi Junub
Islam adalah agama yang begitu sempurna tidak hanya berupa rukun dan syarat dalam shalat yang dituntunkan secara rinci. Ternyata efek/dampak positif dari kegiatan ini adalah ketika kita membasuh muka maka akan mengaktifkan titik-titik acupunture yang ada di wajah, demikian juga ketika kita membasuh tangan, mengusap telinga serta kepala demikian juga kaki. Sedangkan mandi junub tentu cakupannya lebih luas dari pada sekedar wudhu. Karena banyak sekali titik acupunture di seluruh tubuh yang akan aktif ketika kita mandi junub. Ketika kita menuangkan air di kepala bagian kanan maka akan mengaktifkan organ tubuh bagian kiri, sebaliknya ketika kita menuangkan air dikepala bagian kiri maka akan mengaktifkan organ tubuh sebelah kanan. Sunnah Nabi SAW mengsosok-gosok seluruh tubuh maka akan mengaktifkan titik acupunture diseluruh tubuh kita. Maha benar firman Allah dalam surat Al Anfal ayat 24
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya lah kamu akan dikumpulkan.” (QS. Al Anfal (8):24).
Dengan demikian hikmah dari melaksanakan syari’at Allah dan RasulNya adalah akan mendatangkan manfaat bagi manusia, intinya semua perintah syari’at hakikatnya adalah untuk kebaikan (kemaslahatan) bagi manusia itu sendiri.
Hikmah Syari’at Shalat
Demikian pula ketika kita melaksanakan sholat, banyak sekali kandungan hikmah dalam dunia medis, walhasil, dalam setiap gerakan sholat ada hikmah yang sangat besar yang kita dapatkan jika dipraktikkan sesuai dengan tuntunan Nabi SAWdiantaranya sebagai berikut:
- Takbirotul Ihrom:
- Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
- Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, pernapasan dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar.
Membantu Memperbaiki :Sistem Peredaran Darah, Sisten Pernapasan, Ganguan persendian pada lengan dan Meningkatkan Konsentrasi
- Gerakan Rukuk:
- Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
- Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah.
- Fungsi dalam dunia medis gerakan ini adalah untuk membantu memperbaiki:
Urinary
Syaraf Lumbalis
Renal Palvis
Sistem peredaran darah
Sitem pencernaan
Gastritis
Over body Acid
Balloned Syndrome
Hippertensy/ Hippotensy
Anemia An Extrimitis
Rheumatik / solar plexus keasaman
Migrain / vertigo
keseimbangan
- Gerakan I’tidal:
- Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
- Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, pernapasan dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar.
- Gerakan Sujud:
- Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
- Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tenang (tuma’ninah), jangan tergesa-gesa agar darah mengalir ke otak dengan sempurna.
- Gerakan sujud inipun tidak kalah urgen dalam membantu memperbaiki :
Arcus Senilis
Syaraf Lumbalis
Renal Palvis
Sistem peredaran darah Otak
Under Acid
Insomnia
Modulla Oblongata
Kecerdasan
Hemmoroid
Balloned Syndrome
Hippertensy/ Hippotensy
Migrain / vertigo
Keseimbangan
Sinusitis
Alzeimer
Arteriosclorasis / osteoporosis
carsinoma / kelenjar getah bening
- Gerakan Posisi Duduk.
- Iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
- Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur ini mencegah impotensi dan datang bulan tidak teratur.
- Ada penekanan pada jempol kaki dan jari-jari, ini adalah titik meridian akupuntur aliran darah ke otak dan syaraf
- Gerakan Posisi Salam.
- Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
- Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala.
- Ketika duduk tawarruk dengan penekanan ujung kaki dan kepala diputar ke kanan dan kiri.
- Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah, dan memperbaiki syaraf Modulla Oblongata (mencegah hipertensi dan hipotensi)