1. Home
  2. /
  3. Artikel
  4. /
  5. Keistimewaan Ramadan

Keistimewaan Ramadan

Feb 27, 2025

Oleh : Ridwan, S Pd, M. Pd.

Allah memberikan keistimewaan Ramadan berbeda dengan bulan-bulan yang lain. Keistimewaan waktu dan pahala amalan-amalannya.

Keistimewaan Amalan

1. Allah memberikan keistimewaan pada pahala puasa berbeda dengan ibadah yang lain. Hadist bersumber dari Abu Hurairah R.A.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : قَالَ اللَّهُ : كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

Rasulullah Shallallahu’alai wa sallam bersabda, “Allah berfirman, ‘Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.” (HR. Bukhari).

Al-Qurtuby rahimahullah berkata, bahwa amalan-amalan telah terlihat kadar pahalanya untuk manusia. Bahwa ia akan dilipatgandakan dari sepuluh sampai tujuh ratus kali sampai sekehendak Allah kecuali puasa. Maka Allah sendiri yang akan memberi pahala tanpa batasan.

2. Ibadah puasa dilaksanakan dalam sebulan penuh hanya di bulan suci Ramadan dan durasi waktu yang lama mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari tidak hanya menahan makan dan minum tetapi juga menahan nafsu syahwat.

3. Syahrul Quran, Bulan diturunkannya Al Quran,malaikat Jibril dan Rasulullah tadarus Al Quran di malam hari. Ummat Islam giat tadarus Al Quran karena pahala yang berlipat ganda.

Keistimewaan Spiritual

1. Ampunan Allah
Allah memberikan ampunannya bagi yang berpuasa dan qiyamu Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim ).
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim ).

2. Penyucian Jiwa
Melalui puasa dilatih untuk mengendalikan hawa nafsu yang mendorong manusia kepada kehinaan. Karena puasa bukan hanya menahan kebutuhan jasmani saja tetapi juga menaklukkan nahsu hewani. Menjaga jiwa agar tetap bersih terhindar dari penyakit hati, riya, angkuh dan sombong, serta membersihkan jiwa dari dosa dan maksiyat.

3. Menumbuhkan Jiwa Sosial
Rasulullah telah mencontohkan lebih semangatnya dalam berderma di bulan Ramadan seperti angin yang berhembus kencang. Orang yang kaya merasakan lapar dan dahaga akan menumbuhkan jiwa empati kepada orang miskin. Allah dan rasul-Nya mmerintahkan untuk memberikan makan kepada orang miskin apalagi di saat puasa Ramadan pahalanya berlipat ganda.

Ramadan merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan iman dan taqwa dengan keistimewaan yang diberikan Allah SWT.