Oleh : H. Ridwan, S.Pd., M.Pd
Alhamdulilliah tahun ini (2022) pemerintah Arab Saudi mengudang kaum muslimin Indonesia untuk melaksankan ibadah haji, walaupun kuota tidak sebanyak sebelum pandemi. Sebanyak 100.051 kaum muslimin Indonesia melaksanakan ibadah haji menyempurnakan ibadah, rukun Islam ke lima.
وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu(bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.” Qs.Ali Imran 97, (baca Qs. Al Hajji 27)
Ayat ini merupakan tuntutan kewajiban yang sangat di tekankankan. Tetapi kemudian Allah mengecualikan kewajiban itu bagi orang-orang yang tidak mampu melaksanakan karena sakit atau rasa takut (ada musuh) atau tidak cukup biaya tranportasi dan biaya hidup bagi dirinya dan keluarganya selama dalam menunaikan haji -tafsir Al Aisar.
Haji selain statusnya sebagai ibadah individual yang mendekatkan diri kepada Allah, memperbaharui ikatan perjajian hamba dengan Rabnya untuk taat dan istiqomah, haji juga merupakam ekspresi keislaman dan konfrensi ummat Islam. Ibadah haji merupakan puncak dari segala ibadah dalam Islam. Di dalamnya terdapat beragam ibadah.
Ada lima macam ibadah di dalam ibadah haji.
- Ibadah ruhiyah
Membangun dan mengasah kesholihan spritual, menjauhkan diri dari penyakit hati, kemaksiatan dan dosa, hanya menghamba pada Allah serta ikhlas dan sabar dalam melaksanakan ibadah haji - Ibadah fisik
Ibadah haji berbeda dengan ibadah yang lain, diperlukan fisik yang kuat. Bahkan orang yang sakit tidak di wajibkan untuk ibadah haji. Apalagi setelah pandemi dengan pembatasan kuota dan peryaratan kesehatan dan usia yang ketat. Perjalanan yang panjang menuju Haramain dan selama prosesi haji di butuhkan fisik dan mental yang kuat. - Ibadah maliyah
Untuk melaksanakan haji di butuhkan dana yang tidak sedikit. Rela menjual kebun, sawah dan menabung bertahun- tahun untuk menyiapkan bekal berangkat haji dan kebutuhan keluarga yang ada di rumah. - Ibadah pengorbanan
Ibadah haji tidak hanya butuh dana tapi juga waktu. Waktu yang lama menunggu untuk di berangkatkan sampai puluhan tahun dan lamanya berpisah dengan keluarga di rumah demi terwujudnya cita-cita naik haji. Karena iman dan ketaannya kepada Allah, berdoa dan berusaha agar bisa menyempurnakan rukun Islam. Mereka yang sudah melaksanakan haji pasti mengerti makna pengorbanan, pemberian dan makna kesungguhan. - Ibadah aqliyah, ilmu
Ibadah haji cerminan persatuan, jutaan ummat Islam berkumpul jadi satu di Makkah, bertemu dengan saudara-saudara dari berbagai negara saling mengenal dan berbagi ilmu, pengalaman dari negara masing-masing. Dibutuhkan ilmu syariat haji, adab, bahasa dan saling mengenal budaya berbagai negara. Menyatukan kaum muslimin bukan hanya dalam ibadah, tetapi juga dalam seluruh aspek kehidupan
Semoga yang belum menunaikan ibadah haji, Allah memberikan kemudahan rezki bisa menunaikan ibadah haji di waktu yang sudah Allah tentukan, aamiin