1. Home
  2. /
  3. Artikel
  4. /
  5. Amalan Yang Dirindukan Surga

Amalan Yang Dirindukan Surga

Dec 29, 2023

Oleh : Ridwan, S.Pd., M.Pd.

Frman Allah surat Al Baqarah 25 mengatakan:

وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا ۙ قَالُوا هَٰذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu”. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.”

Ayat ini memberikan jaminan surga bagi orang yang beriman dan beramal sholih. Amal sholih banyak macamnya, tidak hanya yang disebutkan dalam Al Quran saja, maka kalimat yang dipakai dalam Al Quran jamak muanas amilus sholihat artinya amal kebaikan berkembang banyak. Diantara amal sholih yang menjadikan seseorang masuk surga adalah membaca Al Quran, menjaga lisan, memberikan makan orang yang lapar dan berpuasa Ramadhan

Empat amalan yang dirindukan Surga

Dalam hadits yang berasal dari Ibnu Abbas ra, dikatakan bahwa ada 4 golongan manusia yang dirindukan oleh surga. Nabi Muhammad SAW bersabda:

الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ
Artinya: “Surga merindukan empat golongan, yaitu orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

  1. Membaca Al Quran

Membiasakan membaca Al Quran dalam keadaan sempit maupun lapang, susah maupun gembira. akan tercegah dari kepikunan karena sel-sel otak tidak rusak. Dengan membaca Al Quran membuat hati menjadi tenang

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” ( QS.Ar Ra’du 28)

Keutamaan yang lain adalah orang yang membaca Al-Qur’an satu huruf dibalas dengan 10 pahala kebaikan.
Dalam Hadits Riwayat Imam Tirmidzi, dijelaskan :
عن عبد الله بن مسعود يقول قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة والحسنة بعشر أمثالها لا أقول ألم حرف ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف (رواه الترمذي)
Artinya:
Dari Abdullah Bin Mas’ud Ra. beliau berkata : “Berkata rasullah SAW. Barangsiapa membaca satu huruf dari Al Qur’an maka ia dapat 1 pahala dan pahala itu akan diganda 10 kali lipat. saya tidak mengatakan “ Alif Lam Mim “ itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf dan Lam satu huruf dan Mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)

Setiap huruf yang dibaca dalam Al Quran mendaoat 10 kebaikan. Imam Syafi’i menyatakan jumlah huruf-huruf dalam Al-Qur’an sebanyak 1.027.000 (satu juta dua puluh tujuh ribu) huruf. Artinya, seseorang yang mengkhatamkan Quran akan mendapatkan total pahala sebesar 10.270.000

  1. Menjaga lisan

Diantara anggota tubuh yang harus di perhatikan dan dijaga adalah lisan baik dan buruknya persahabatan, keluarga pergaulan masyarakat bahkan antar negara damai maupun perang karena lisan. Suatu saat, Rasulullah SAW pernah menasehati Muadz bin Jabal RA; “Maukah aku beritahu kepadamu tentang kunci semua perkara itu?”, Muadz menjawab ; “Ya, wahai Rasulullah.” Kemudian beliau memegang lidahnya dan bersabda; “Jagalah ini”. Sahabat Muadz bertanya; “Wahai Rasulullah, apakah kami dituntut dan disiksa karena apa yang kami katakan?”. Rasulullah bersabda; “Celaka engkau. Adakah yang menjadikan orang diseret mukanya atau ada yang meriwayatkan batang hidungnya di dalam neraka selain ucapan lisan.” (HR Tirmidzi)

  1. Memberi makan orang yang lapar

Allah berfirman dalam surat Al Balad

. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْعَقَبَةُۗ. فَكُّ رَقَبَةٍۙ. اَوْ اِطْعَامٌ فِيْ يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍۙ. يَّتِيْمًا ذَا مَقْرَبَةٍۙ. اَوْ مِسْكِيْنًا ذَا مَتْرَبَةٍۗ.,
“Dan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu? (12), (yaitu) melepaskan perbudakan (hamba sahaya) (13), atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan (14), (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat (15), atau orang miskin yang sangat fakir (16).”
Karena termasuk jalan sukar, barang siapa yang member makanan saat orang kelaparan maka balasannya adalah surga yang spesial. Hal ini diungkapkan Rasulullah SAW

وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ٳنَّ فِي الْجَنَّةِ غُرَفًا يُرَى ظَاهِرُهَا مِنْ بَاطِنِهَا وَ بَاطِنُهَا مِنْ ظَاهِرِهَا. فَقَالَ أَبُوْ مَالِكٍ الْأَشْعَرِيُّ: لِمَنْ هِيَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: لِمَنْ أَطَابَ الْكَلَامَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَبَاتَ قَائِمًا وَالنَّاسُ نِيَامٌ
Artinya, “Sungguh di surga terdapat suatu ruangan yang terlihat luarnya dari dalamnya, dan terlihat dalamnya dari luarnya. Abu Malik Al- Asyari bertanya kepada Rasulullah , “Untuk siapa ruangan tersebut, wahai Rasulullah?” Untuk orang yang berbicara dengan perkataan yang baik, memberi makan kepada orang lain, beribadah malam hari sedang orang lain tengah asyik dalam tidur lelapnya.”

Orang yang memberi makan juga akan masuk surga dari pintu khusus. Nabi SAW bersabda ; “Barangsiapa yang memberi makan kepada seorang mukmin  hingga membuatnya kenyang dari rasa lapar, maka Allah akan memasukkannya ke dalam salah satu pintu surga yang tidak dimasuki oleh orang lain.” (HR. Thabrani).

  1. Berpuasa di bulan Ramadhan

Puasa Ramadhan adalah ibadah yang diperintahkan langsung oleh Allah dalam surah Al Baqarah 183

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Diantara keistimewaan Ramadhan sebagaimana di sampaikan Rasulullah SAW

اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَاُن إلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاةٌ مَا بَيْنَهُنَّ إذَاجْتَنَبَ اْلكَبَائِرَ 

Artinya: “Jarak antara shalat lima waktu, shalat Jumat dengan Jumat berikutnya dan puasa Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya merupakan penebus dosa-dosa yang ada diantaranya, apabila tidak melakukan dosa besar.” (HR Muslim).

Untuk memperoleh keistimewaan Ramadhan bagi setiap muslim tidak hanya melaksanakan puasa saja tapi sunnah-sunnahnya harus dilaksanakan untuk kesempurnaan amaliyah Ramadhan.

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ 

Artinya: “Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR Bukhari dan Muslim).
Keistimewaan yang diberikan di bulan Ramadhan adalah untuk memotivasi ummat Islam agar meningkatkan kwalitas dan kwantitas ibadah kepada Allah SWT.