Oleh : Ridwan, S.Pd., M.Pd.
Kedudukan manisia hanya di tentukan dengan dua titik yaitu titik lahir dan titik kematian. Diantara kedua titik itu adalah kehidupan manusia. Allah menutun kehidupan manusia dengan bimbingan Al Quran agar pada titik akhir manusia selamat di akhirat kelak. Namun sikap manusia dalam merespon Al Quran terbagi menjadi tiga kelompok.
Firman Allah dalam surat Fathir (35) ayat 32
ثُمَّ اَوْرَثْنَا الْكِتٰبَ الَّذِيْنَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَاۚ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهٖ ۚوَمِنْهُمْ مُّقْتَصِدٌ ۚوَمِنْهُمْ سَابِقٌۢ بِالْخَيْرٰتِ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيْرُۗ
Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.
Tiga golongan itu adalah
Pertama dlolimu linafsih menganiaya diri sendiri
orang yang melalaikan sebagian dari yang diwajibkan atasnya dan mengerjakan sebagian dari hal-hal yang diharamkan.
Kedua muqtasid pertengahan adalah orang yang menunaikan hal-hal yang diwajibkan atas dirinya dan meninggalkan hal-hal yang diharamkan, tetapi adakalanya dia meninggalkan sebagian dari hal-hal yang disunatkan dan mengerjakan sebagian dari hal-hal yang dimakruhkan
Ketiga, saboqul bil khoirot lebih dahulu berbuat kebijakan yaitu
orang yang mengerjakan semua kewajiban dan hal-hal yang disunahkan, juga meninggalkan semua hal yang diharamkan, yang dimakruhkan, dan sebagian hal yang diperbolehkan.
Pendapat sahabat (tafsir ibnu katsir)
Ibnu Abbas
Orang yang lebih cepat berbuat kebaikan akan masuk surga, tanpa hisab, dan orang yang pertengahan masuk surga berkat rahmat Allah, sedangkan orang yang aniaya terhadap dirinya sendiri serta orang-orang yang berada di perbatasan antara surga dan neraka dimasukkan ke dalam surga berkat syafaat Nabi Muhammad Saw
Abdullah bin Mas’ud
Umat ini kelak pada hari kiamat terbagi menjadi tiga golongan. Sebagian dari mereka masuk surga tanpa hisab, sebagian lagi mendapat hisab yang ringan, dan sebagian lainnya datang dengan membawa dosa-dosa yang besar-besar, hingga Allah Swt. berfirman, “Siapakah mereka?” (padahal Allah Maha Mengetahui segalanya). Maka para malaikat menjawab, “Mereka datang dengan membawa dosa-dosa besar, hanya saja mereka tidak pernah mempersekutukan Engkau dengan sesuatu pun.” Maka Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mulia berfirman, “Masukkanlah mereka ke dalam rahmat-Ku yang luas.” Lalu Abdullah bin Mas’ud r.a. membaca ayat ini, QS Fathir 32
Usman bin Affan r.a.
Orang yang menganiaya diri adalah golongan yang menggambarkan tentang para penduduk pedalaman di antara kami (orang-orang Badui), dan orang yang pertengahan adalah menggambarkan tentang penduduk perkotaan kami, sedangkan orang yang lebih cepat berbuat kebaikan menggambarkan tentang ahli jihad
Ali bin Abu Thohah
Mereka adalah umat Nabi Muhammad Saw. Allah telah mewariskan kepada mereka semua Kitab yang telah Dia turunkan, maka orang yang aniaya dari kalangan mereka diampuni, dan orang-orang yang pertengahan dari mereka dihisab dengan hisab yang ringan, sedangkan orang-orang yang lebih cepat berbuat kebaikan dari mereka dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab.
Usama bin Zaid
Sehubungan ayat ini Rasulullah Saw. telah bersabda: Mereka semuanya berasal dari umat (ku) ini.