1. Home
  2. /
  3. Artikel
  4. /
  5. Ada Apa Di Bulan...

Ada Apa Di Bulan Ramadhan

Mar 19, 2024

Oleh : Wihdah Aminah,Lc

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : َمْن َقاَم َرَمَضاَن إْيَماًنا َواْحِت َسًبا ُغِفَر َلُه َما َتَقَّدَم ِمْن َذْنِبِه (متفق عليه)
“Dari Abu Hurairoh radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah saw bersabda : barang siapa yang beribadah di bulan ramadhan dengan penuh iman dan harap, maka ia akan di ampunilah dosa-dosa nya yang telah lampau” (Muttafaqun ‘alaihi). Alhamdulillah berbangga hatilah sebagai umat akhiruz zaman yang diberi berbagai keutamaan dan kelebihan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Berbagai keistimewaan yang Allah berikan kepada umat Nabi Muhammad tidak diperoleh umat umat Nabi sebelumnya. Dan diantara keistimewaan-keistimewaan nya yaitu bulan suci ramadhan. Ketika kita berfikir tentang apa saja yang kita lakukan pada bulan ramadhan, kita cenderung berfikir bahwa inti dari bulan ini adalah kita dituntut untuk berpuasa sebulan penuh. Namun jika kita dalami lebih lanjut, kenapa Allah mengklaim bulan ini adalah bulan paling mulia? Karena banyak sesuatu yang tanpa kita sadari mayoritas orang hanya melakukan dibulan ini saja. Misalnya, adakah kita temukan pada bulan bulan biasa selain bulan ramadhan seseorang menghatamkan Al-Qur’an dalam satu bulan atau bahkan dua hingga beberapa kali hatam dalam satu bulan? Dan sejauh mana kita mengetahui dengan hanya melakukan tidur kita akan mendapatkan pahala? Bayangkan, apakah semua itu terjadi pada hari hari diluar bulan ramadhan? tentunya tidak. Sadar ataupun tidak nya kita itu semua hanya terjadi di bulan ramadhan. Beberapa dari kita mungkin kurang memahami makna dari dalil “Tidurnya orang puasa itu ibadah”.


َنْوُم الَّصاِئِم ِعَباَدٌة َوُصْمُتُه َتْسِبْيٌح َو َعَمُلُه ُمَضاَعٌف ُوُدَعاُؤُه ُمْسَتَجاٌب َوَذْنُبُه َمْغُفْوٌر(رواه البيهقي)
“Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni” (HR Baihaqi). Ketika kita mengambil kesimpulan dari dalil diatas, benar adanya tidur orang yang puasa itu ibadah, akan tetapi bukan berarti kita menghabiskan waktu kita hanya untuk tidur. Coba kita bayangkan, jikalau tidur kita saja sudah mendapatkan pahala, Apalagi kita gunakan untuk belajar, membaca Al-Qur’an atau kegiatan lainnya yang lebih baik dari tidur, tidak diragukan lagi dengan pahala yang akan kita dapatkan.


قال شيخي الحبيب عبدالله بن محمد باهارون: رَمَضان ُكُّلُه َبَرَكة َو ُكُّلُه َرْحَمة ِمَن الله َو ُمْوِسم َكِبْير
Guru saya Al Habib Abdullah bin Muhammad Baharun berkata :
“Dalam bulan Ramadhan seluruhnya adalah berkah, dan semuanya adalah kebaikan dan rahmat dari Allah, di dalamnya musim yang sangat besar.” Diumpamakan seperti kita berburu diskon, kita pasti akan berlomba lomba untuk mendapatkan barang yang berdiskon. Sama halnya dengan bulan ramadhan, ketika kita ingin mendapatkan pahala sebanyak banyaknya maka kita juga harus berlomba lomba untuk melakukan kebaikan di bulan yang penuh berkah ini. Mungkin tidak mudah untuk kita melakukan kebaikan, harus ada yang kita korbankan, yaitu dengan memperbanyak ibadah kita. Contohnya yang mana biasanya kita hanya melakukan sholat fardlu, kini kita tambahkan dengan sholat sunnah, yang biasanya membaca Al-Qur’an sehari sekali, kita coba tambah membaca Al-Qur’an setiap selesai sholat, dll. Karena hanya di bulan Ramadhan pahala kita dilipatgandakan, dan tidak akan kita dapatkan di waktu lain.


َنْسَأُل الله أْن ُيَباِرك في َوْقِتَنا َو َيْرُزَقَنا ِفي َوقِتنا ِمَن الَّطاَعِة َو اْلُخُشْوع َوالُخُضْوع َو اْلِهَداَية، َو اْجَعَل الله آِخَر َكَلاَمَنا ِمَن الُّدْنَيا ال إله إال الله